SELAMAT DATANG

Terimakasih telah nongkrong di blog "CERITA KEHIDUPAN " ini.
Blog ini tidak mengambarkan cerita pribadi penulis, semua yang dilihat di kehidupan penulis akan menginspirasi materi penulisan. Ditunggu komentarnya !!! terimakasih

24 Oktober 2009

DOA KAMI (Orang Tuamu)

TUHANKU,

Kalau anak kami tumbuh dan dewasa menurut kodrat-MU,

berilah dia jalan yang lurus ……

jalan lurus panjang yang tidak mulus, tapi keras dan berbatu-batu

sehingga kakinya kukuh dan kuat untuk melangkahi zaman yang semakin keras ini


Janganlah ia diberi banyak kemudahan-kemudahan

apalagi kalau kemudahan-kemudahan itu ……

ia dapatkan disebabkan oleh bayang-bayang kami sebagai orangtuanya.

Berikanlah kepadanya tantangan dan kerumitan

sebatas ujung kemampuan daya tahannya …

sehingga, kalau ia berhasil nanti, itu adalah disebabkan oleh keringat dan kegigihannya sendiri.


TUHANKU,

Berilah anak kami keberanian, namun keberanian yang tidak menakutkan orang lain

jadikanlah ia sahabat oleh semua sisi,……

baik sisi tumpul, maupun sisi tajam

biar terkadang ia tergores atau terluka sekalipun,

karena dengan itu ia kenal dengan merah darahnya,

kenal dengan perihnya luka.


TUHANKU,

Jadikanlah anak kami menjadi orang yang bisa merasakan perasaan banyak lapisan

namun, janganlah ia jadi sentimentil

biar sedikit saja KAU sisakan persediaan air mata pada matanya

Matanya harus nyala, … tak mudah silau oleh cahaya

tak mudah pula terkantuk karena kekelaman

Jauhkan dari anak kami rasa sombong

kalaupun kami orangtuanya nanti adalah orang yang berpengaruh

janganlah ia pergunakan pengaruh kami untuk mencapai tujuannya

biarkanlah ia mandiri !?!!


Kenalkan kepadanya rasa kalah

sebelum ia sempat merasakan rasa menang.

kenalkan kepadanya rasa pahit …

sebelum ia kenal dengan rasa manis.


TUHANKU,

Kalau ia kelak berhasil pula menjadi Pejabat Tinggi di negeri ini …

semoga jabatannya lebih tinggi daripada apa yang pernah kami jabat sekarang ini

akan tetapi sekali lagi, … itu ia dapatkan haruslah dengan prestasi.

tidak dengan toleransi, …… Tidak demi pertalian historis …………… yang melahirkan basa-basi.


TUHANKU,

Jangan berikan anak kami kesenangan yang berlebih-lebihan

namun jangan pula ia teraniaya dalam penderitaan.

kalau ia memperoleh kesenangan, haruslah terlebih dahulu ia menunduk ke bumi.

ingatkan padanya, masih banyak orang yang tak beruntung dan melata di muka bumi ini.


Ingatkan pula padanya,………

bahwa keberuntungan atau kesenangan itu lebih nikmat kalau dibagi

dibanding membagi kerugian……………

seperti yang hamba sampaikan tadi, ………

kesenangan itu tentulah ia peroleh dengan keringatnya pribadi……


Jauhkanlah dari anak kami kelalaian yang akan merugikan orang lain

andaikan ia menjadi Hakim, ………

janganlah oleh karena kelalaiannya, orang menjadi teraniaya.

Biarlah, kalau karena kelalaiannya, ia “tanpa sengaja” melepaskan seratus orang bersalah,

daripada karena kelalaiannya, ia tanpa sengaja menghukum seorang yang tak bersalah………


Dan tentu saja anak kami bukan seorang malaikat,

orang terbebas dari dosa dan kekhilafan.

Namun demikian, janganlah lebih banyak pula dosa dan kekhilafan yang ia perbuat

dibanding kebajikan.

Yang paling penting, ia haruslah orang yang percaya pada ENGKAU ………

Tuhan Yang Maha BESAR.

Amiiin…..

Dikutif dan dimodifikasi dari pujangga Italia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar