SELAMAT DATANG

Terimakasih telah nongkrong di blog "CERITA KEHIDUPAN " ini.
Blog ini tidak mengambarkan cerita pribadi penulis, semua yang dilihat di kehidupan penulis akan menginspirasi materi penulisan. Ditunggu komentarnya !!! terimakasih

29 Agustus 2009

HARAPAN

Harapan,... apa sih harapan itu ?

Harapan adalah sesuatu yang belum ada pada kita, sesuatu yang belum ada pada tangan kita,... atau sesuatu yang belum kita miliki. Harapan itu bisa berupa barang, jabatan, atau seseorang yang kita inginkan untuk dekat dengan kita.

1. Harapan adalah mimpi kita

disaat kita yakin sulit memperolehnya, atau angan yang hanya bisa kita bayangkan saja dalam pikiran yang hanya dihidupkan dengan kata "seandainya", "andaikata", "bilamana". Namun harapan untuk yang satu ini mungkin ada yang hanya senang bila harapan itu bisa masuk dalam mimpi-mimpi indahnya saat tidur, tetapi ada yang nekat mencapainya dengan banyak memaksakan kehendaknya dan dengan cara apapun untuk memperolehnya.

2. Harapan adalah waktu

Harapan hanya tinggal menunggu waktu apabila sudah didepan mata. untuk harapan ini kita sudah punya potensi keyakinan untuk memperolehnya. kita udah memiliki uang untuk membeli barang yang kita harapkan, kita sudah memiliki keyakinan penuh untuk menjadikan seseorang dekat dengan kehidupan kita dan kita sudah melalui waktu yang cukup untuk memperoleh jabatan itu.


Namun harus tetap kita sadari bahwa harapan itu adalah sesuatu yang belum ada di tangan kita, walau sehebat apapun keyakinan kita untuk mendapatkannya dan keyakinan kita penuh tentang harapan itu tapi tetap belum ada pada tangan kita, dalam genggaman kita, jadi tetap saja masih berupa harapan. sehingga harapan satu dan dua sama saja seandainya harapan itu belum ada di tangan kita menjadi sebuah kenyataan.

Pengejaran kita terhadap harapan itu mempunyai nilai tersendiri dalam hati kita,... dalam keyakinan kita. Semakin sulit kita melakukan pengejaran terhadap harapan itu semakin berarti harapan itu bila kita telah dapat mencapainya.
Nilai arti pengejaran harapan itu tidak akan bisa dirasakan oleh orang lain selain diri kita sendiri. Apalagi pengejaran harapan itu menurut pandangan dan kemampuan kita sesuatu yang mustahil kita raih.


Apa pencapaian harapan itu akan membuat kita bahagia ?

Jawabannya pasti "belum tentu"

Pencapaian dan perjuangan kita untuk mencapai harapan itu belum tentu membuat kita bahagia bila kita sudah mendapatkan harapan kita itu, sehebat apapun pengejaran kita terhadap harapan itu, karena posisi harapan kita itu sudah ada pada tangan kita, dalam genggaman kita sehingga nilainya menjadi tidak berarti. Hal tersebut karena setelah mendapatkannya, kita mempunyai harapan lain yang tetap belum ada pada tangan kita, belum ada dalam genggaman kita dan terus begitu selama hidup kita.

Pengejaran terhadap harapan lain membuat harapan kita yang sudah kita raih kemarin menjadi tidak berarti lagi.

Sebagai ilustrasi :

Waktu kita SMP dulu melihat anak-anak SMA memakai celana panjang, harapan kita ingin segera ke SMA agar kita bisa pake celana panjang, tetapi ketika kita sudah ada di bangku SMA kita sudah punya harapan lain,… harapan kita (khusunya saya),…. Betapa senangnya jadi mahasiswa bisa pake baju bebas, tapi begitu kita meninjak bangku kuliah, kita punya harapan lagi,… enaknya bila udah dapat kerja ….. begitu selanjutnya …..


Lalu apa yang harus kita lakukan ?

Hidup manusia penuh dengan harapan, disitulah kita bisa bertahan hidup selama ini. Untuk itu agar nilai harapan yang sudah kita raih dengan susah ataupun mudah itu harus kita syukuri sebagai anugrah yang telah kita capai.

Hidup harus kita syukuri seperti apa yang ada saat ini pada tangan kita, yang ada pada genggaman kita. Hidup dengan apa adanya pada pangkuan kita, bukan hidup tentang indahnya angan-angan kita dimasa lalu atau harapan kita dimasa depan, tapi cobalah kita menikmati hidup ini detik demi detik yang ada pada diri kita.

"he3,…. Bener teu sih ?"

13 Agustus 2009

UNTUK PARA ORANGTUA

Seorang wanita mendekap anaknya berkata "bicaralah pada kami perihal anak-anak... "
Maka orang bijakpun berkata :
"Putramu bukanlah putramu, mereka adalah putra-putri kehidupan yang mendambakan kehidupan mereka sendiri... mereka datang melalui kami, tapi tidak melalui kamu dan seorangpun diantara kamu,.... sungguhpun dari kamu mereka bukan lah milikmu.
Engkau dapat memberikan kasih sayangmu tapi tidak pendirianmu, sebab mereka punya pendirian sendiri.
Engkau dapat memberikan hartamu tapi tidak keinginanmu, sebab mereka punya keinginan sendiri.
Akhirnya biarkanlah mereka tumbuh dengan kepribadiannya dengan pendiriannya dan keinginannya, kita sebagai orangtua hanya berkewajiban untuk membimbing dan mengarahkan agar pendirian dan kepribadiannya itu tidak salah penggunaannya.

12 Agustus 2009

SELAMAT JALAN ADIKKU

Deritanya itu terlalu lama,.... TUHAN
Mengapa ENGKAU berikan Cobaan padanya seberat itu
Apakah karena ENGKAU masih meragukan ketaatannya pada-MU
Apakah ENGKAU masih meragukan keikhlasanya pada-MU

Deritanya itu terlalu lama,.... TUHAN
Mengapa ENGKAU berikan cobaan padanya seberat itu
Apakah karena dia melakukan kesalahan yang sulit kau maafkan
sehingga harus ENGKAU uji lagi agar ENGKAU semakin yakin
Bahwa hambamu itu tetap taat kepada perintahmu....

Deritanya itu terlalu lama,.... TUHAN
Mengapa ENGKAU berikan Cobaan padanya seberat itu
Padahal hambamu itu tak pernah patah semangat untuk terus berusaha
untuk mencari ridhomu agar bisa sembuh seperti sediakala

Deritanya itu terlalu lama,.... TUHAN
Mengapa ENGKAU berikan Cobaan padanya seberat itu
Padahal anak-anaknya masih begitu belia untuk ditinggalkannya
anak-anaknya masih butuh belaian kasih sayangnya
anak-anaknya masih perlu bimbingan untuk selalu tunduk pada kebesaranMU

namun ini sudah terjadi,... kami ikhlas menerima kehendakMU
kami tak kan pernah meragukan keagunganMU
walau kami sadar,... banyak misteri tentang ENGKAU
tapi ENGKAU tetap kami agungkan dan mulyakan

Lalu kami berharap ........
terimalah adik kami ditempat yang indah dalam syurgaMU
Tabahkan dan bimbinglah anak-anaknya untuk tetap ada bersamaMU dan dijalanMU
Amien,..... Amien... ya robbal alamin....


Selamat Jalan Adikku,....
semoga apa yang kamu buktikan kepada ILAHHI tidak akan sia2

untuk keponakanku,... Tiara dan Salma ibumu dipanggil duluan karena ALLAH mencintai ibumu
dan kami keluarga besar akan selalu ada bersamamu....

In Memorial :

Alm. IDA FITRIASARI,
28 Nopember 1970 - 11 Agustus 2009
(berjuang dari Penderitaan Kanker lidah dan leher selama 1,5 tahun)

09 Agustus 2009

MANUSIA BERARTI

Menjadi manusia berarti,.. tak segampang kata-kata. Banyak yang telah kita lakukan selama hidup ini, namun kadang kala orang lain tak memandang kita sebagai orang yang turut berperan dalam membuat dirinya menjadi berarti. Yang disebut manusia berarti adalah manusia yang disaat tidak ada dalam suatu lingkungan atau dihadapan orang, maka lingkungan itu atau orang itu akan merasa kehilangan dan dibutuhkan.
Sepertinya demikian tapi kadang tidak juga seperti itu.

Ilustrasi gambar
:
Seorang kakek dan pemuda desa sekitar hutan setiap hari mencari kayu bakar di hutan sekitar rumahnya, kayu bakar tersebut sebagian dijual dan sebagian lagi digunakan untuk kebutuhan sendiri. Untuk memperolehnya terkadang harus berhadapan dengan petugas / polisi hutan (untuk memastikan apakah kayu2 tersebut bukan berasal dari tebangan liar dan atau kayu-kayu basah ?)
Sepintas tak ada arti apa-apa bagi orang yang melihat aktifitas mereka, namun bagi keluarganya mereka merupakan tulang punggung kehidupannya.

Terlalu naif apabila seseorang mengatakan bahwa hidupnya sudah tidak berarti lagi, sungguh dia termasuk orang yang sangat-sangat egois. Walau seorang yang sudah sebatangkarapun aku yakin kalau dia mau masih banyak orang-orang yang membutuhkannya.
Carilah sesuatu hal yang membuat hidupmu lebih hidup dan berarti, tidak harus jadi orang kaya dan banyak uang untuk melakukan itu. Yakinkan bahwa diri kita masih diberi waktu oleh TUHAN untuk melakukan hal-hal yang akan kita pertanggujawabkan kelak dikemudian hari.


Untuk membuat hidup kita ini lebih berwarna perlu kita cari apa yang memotivasi kita atau siapa yang membuat kita lebih semangat dalam menjalani hidup ini, bisa istri, suami, anak, teman, masa lalu, orangtua dll.
Bisakan kita mendapatkannya untuk selalu dekat dengan mereka ? kalau tidak bisa, biarkan mereka ada dalam hati kita saja dan kobarkan semangat bahwa orang itupun melakukan hal yang sama untuk kita.

DK-Rizal
Bandung, 14 Agustus 2009